Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Why

saya rasa, butuh hijrah dr suatu negeri jika emang bener2 pengen berubah... apa saya yang harus pergi dr hidup nya?? Allah, beri saya petunjuk. saya tidak mau jika saya yang harus makan hati tiap hari... lalu kenapa semua fitnah ini terjadi? semua yang awalnya hanya biasa saja, tiba-tida dalam hitungan menit menjadi hal yang luar biasa. Menjadi sesuatu yang bahkan aku sendiri nggak mau mengingatnya. Allah... Allah.... BEri saya kekuatan. Gimme lil strange to face it. Ya Allah... saya hanya nggak ingin menangis malam ini ya Allah. berilah jawaban atas kegalauan yang menimpa saya seharian ini ya Allah. Ampuni hambaMu yang lemah ini.... buat kamu yang ada di sana.. maaf, tapi saya merasa sangat sakit. bolehkah saya menangis untuk malam ini saja?? Kenapa semua kesalahan yang jelas-jelas kau yang melakukan justru membuatku semakin merasa bersalah?? Allah... Ya RAbb...gimme strenght.. gimme strenght... Biarkan orang lain yang mambaca tulisan ini mengatakan apapun tentang saya. saya hanya

cambuk otak... 3,7?? Wowww....

Fakultas Kedokteran, tempat dimana studiku harus benar-benar aku lakukan disini. yah, studi. sekali lagi terusik dengan kata-kata studi. Siang tadi, sempat diriku ngobrol ma N****, salah seorang temenku anak kelas A. ngobrol ngalor ngidul akhirnya sampai pada pembahasan topik "orang-orang pinter" di FK angkatan 2010. tertohok sih tertohok, mau nggak mau saya memang harus mengubah arah studi ku yang sebelumnya masih suka berdasar pada logika matematis menjadi logika yang termix dalam ribuan kata-kata yang harus saya hafalkan dalam otak kecil saya. Obrolan kami akhir berujung pada sebuah nama. sebut saja inisialnya ESP, hehe. kita berdua sepakat lah untuk saat ini, dia yang menjuarai kelas A (terlepas dari kami nggak tau kondisi nya anak kelas B) selain II (nama samaran juga). IP nya ajja kemaren semester 1 3,7. gila ajja. JOss bener kan?? IP saya mah kagak ada tandingannya. Percakapan kami memberikan satu stimulus tersendiri buatku, membuatku menyadari akan satu hal, aku harus

muhasabah...part 2

hihihi...hari yang cukup membuat saya sekali lagi mengelus dada. Bagaimana tidak?? Hari ini sekali lagi saya dipermalukan oleh keadaan bahwa saya dikalahkan oleh kebodohan saya sendiri... Bermula dari tanggal 29 September kemarin, saat itu saya sadar seratus persen bahwa dalam waktu dekat saya akan ujian blok pertama di fakultas saya. Keinginan untuk belajar sedemikian kuat sehingga kemanapun saya melangkah, saya selalu ditemani laptop kesayangan saya dan tumpukan kertas-kertas materi ujian yang bahkan beratnya pun hampir menyaingi beratnya laptop saya. Namun apa yang menjadi keinginan hasilnya gag akan sesuai dengan kenyataan jika tidak diimbangi dengan suatu usaha yang benar. Kumpulan slide hanya menjadi pemberat tas saya saja, sedang laptop malah keasikan saya pake buat onlen. Samapi akhirnya H-1 saya baru tersadar ternyata ada banyak slide juga yang belum ada print out nya sehingga saya harus ngeprint kekurangan dari materi yang seharusnya saya pelajari. Yahh, nasib berkata lain.

Responsi Fisiologi

Sobb.... besok pretest fisioo sobb.... doain saya yak... bab nya thermoregulasi. itu tuh, bab yang mempelajari tentang sistem pengaturan panas makhluk hidup biar seimbang gitu antara thermogenesis (produksi panas) dan thermolisis (pembuangan panas) nya. sebenere sih tadi mau ngetik ulang materinya biar itung2 ngiket ilmu dikepala gitu, kayak sabda Ali: "ikatlah ilmu dengan menuliskannya". hehe. cuman karena sayang waktunya alias mending waktunya saya pake buat belajar, so nggak jadi deh. Maap ye, belum bisa bagi-bagi ilmu. besok-besok saya share deh materi-materi yang saya pelajari. hehe.

Refleksi Setahun di Kedokteran

"Udah nggak usah mikir macem-macem, emang ini belum saat nya kamu bales semua kebaikan orang tua kamu." kata -kata yang cukup menentramkan jiwa saat aku gundah mikirin kehidupanku yang selama ini just fun and nggak mikirin gimana perasaan ortu. Hafftt, iin harus berusaha, inget ien kesuksesan itu nggak serta merta dateng dari langit. Kalopun ien pengen jadi dokter yang bener2 sukses, mulai sekarang harus mau berkorban. entah berkorban uang, pikiran, tenaga atopun waktu. Harus udah mulai mikirin kuliah n slide2 dosen yang selalu sabar tersenyum menanti uluran tangan ien dan mata ien untuk ien baca. Udahlah, kalopun temen2 sepantaran yang lain lagi seneng maen, hedon, shopping, nongkrong, maupun tetek bengek lainnya ien tetep kudu inget kalo ketekunan nya ien tu masih di bawaaaaaaaaaaaaaaaaaah banget rata-rata sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang baik. Jadi inget nasehat seorang bidan desa kemaren waktu field lab demam berdarah di daerah sragen (24 Mei 2011) : "jadi

16 mei 2010, petir2 isya

REPOST from my best friend post 16 mei 2010, petir2 isya by Qonita Amalin on Tuesday, 17 May 2011 at 10:59 siapapun kita, bukan kita yang sempurna.. kita pernah salah, merasakan sakit, tapi itulah kita tanpa kesempurnaan, tapi dengan itu, kita punya kekuatan untuk bangkit dan berdiri, berjuang untuk menjadi yang terbaik... maaf untuk ketidaksempurnaan itu... kita hanya diri, yang tidak mengharapkan ada batas menjauhkan dalam tali pertemanan, karena kita percaya, antara persahabatan memang ada kepercayaan untuk mengerti satu sama lain.. kita pun sama2 yakin, KITA mengerti tentang itu. tapi kenapa??? entah benar atau salah, prasangka baik ini menjadikanku lemah... teruntuk teman2 terbaikku, maaf aku belum menjadi kawan yang baik dalam mewarnai hari2 kalian, aku terlalu egois untuk terus mengandalkan kepercayaan dan prasangka baik, tapi dengan itulah aku tegar, dengan itulah aku dapat berpikir jernih bahwa aku tak pernah sendiri... aku hanya mencoba untuk dapat mengerti