Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Maaf

postingan note ini aku tulis duluuuu banget pas 01 April 2011. Heheh, ketika itu aku menyadari sesuatu bahwa jalan orang yang paling deket denganku akhirnya mau nggak mau harus berbeda. Sedih sobb, sedihhh banget karena perbedaan itu bukan kami sendiri yang buat. Semua Allah yang ngatur.... Biarlah kemudian menjadi episode cerita persahabatan tersendiri yang walau pahit tapi mau nggak mau harus kami jalan i dalam perangkaian mimpi kami masing2. cekidot:: "semua berubah.... kamu disana dan aku disini.... walo bersama namun jalan dan arah kita tetaplah beda. Aku yang melihat kenyamanan perjalananmu, yang sebelumnya telah kita rencanakan, harusnya bersyukur.... tapi kenapa hati ini sakit?? maaf, mungkin sudah saatnya aku harus sadar, jalan kita benar2 sudah tidak lagi sama. seperti hal nya ketika Rasul mengatakan pada org kafir yang memintanya setengah2 dalam menjalankan agama. dengan tegas turunlah ayat "Lakum diinukum waliyadien" yang artinya bagimu agamamu, bagiku aga...

Maafkan aku sahabatku....

Pengen nulis. Bawaannya lagi kesel. Bete. Hiks... mengapa selalu kayak gini?? selalu berantem, pertengkaran-pertengkaran kecil yang menghiasi persahabatan kami. Kadang pas lagi ga ketemu lama gini, bawaannya kangeeeeeeeeeeeennnn banget. Tapi kalo pas lagi tiap hari ketemu bawaannya bertengkar terus. T.T jangankan ketemu, dua mingguan gag ketemu ajja sempet2 nya bertengkar lewat sosial media. Sahabat. Sahabat adalah orang yang bisa membuat kita nyaman, menjaga, tertawa bersama, penyokong, penguat dan sebagainya. Dia adalah seseorang yang mengingatkan ketika kita salah. Memberi maaf ketika kita berbuat salah. tersenyum pas kita dengan seenak jidat ngebanyol gak jelas dan super garing. yang nyowel2 gag jelas ketika kita sok sibuk hanya demi urusan -urusan remeh temeh penghangat nuansa persahabatan. yang inget tanggal ulangtahun kita (walo emang ga ada tuntunannya). yang bakalan minta maaf sampe kita bener2 maafin pas dia ada salah. Bahkan sahabat adalah seseorang yang terkadang sering ik...

Pudarnya Pesona Cleopatra

NE CERPEN ASLINYA BUATAN Habiburrahman El Shirazy Monday, 25 February 2008 21:07 Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalam kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal. “Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu,” kata ibu. “Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu,” ucap beliau dengan nada mengiba. Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi di hatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku. Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-...