muhasabah...part 2

hihihi...hari yang cukup membuat saya sekali lagi mengelus dada. Bagaimana tidak?? Hari ini sekali lagi saya dipermalukan oleh keadaan bahwa saya dikalahkan oleh kebodohan saya sendiri...
Bermula dari tanggal 29 September kemarin, saat itu saya sadar seratus persen bahwa dalam waktu dekat saya akan ujian blok pertama di fakultas saya. Keinginan untuk belajar sedemikian kuat sehingga kemanapun saya melangkah, saya selalu ditemani laptop kesayangan saya dan tumpukan kertas-kertas materi ujian yang bahkan beratnya pun hampir menyaingi beratnya laptop saya. Namun apa yang menjadi keinginan hasilnya gag akan sesuai dengan kenyataan jika tidak diimbangi dengan suatu usaha yang benar. Kumpulan slide hanya menjadi pemberat tas saya saja, sedang laptop malah keasikan saya pake buat onlen. Samapi akhirnya H-1 saya baru tersadar ternyata ada banyak slide juga yang belum ada print out nya sehingga saya harus ngeprint kekurangan dari materi yang seharusnya saya pelajari. Yahh, nasib berkata lain. Printer yang biasanya menemani perjalanan hidup cetak mencetak tugas-tugas maupun materi-materi saya ternyata harus rusak dan tag dapat diperbaiki. alhasil jam 10 malem, malam tepat sebelum ujian blok berlangsung materi yang saya punya belum begitu lengkap. Hihihi.... Apes..
Namun, keapesan mungkin bukanlah suatu pelajaran buat orang "bodoh" seperti saya. Bukannya persiapan, hafalan atau belajar buat besok saya malah keasikan chat via YM dengan teman lama saya. "dasar duduL". mpe pagi pula.. >,<
Sodara-sodara, bukannya bertobat namun kesalahan saya lakukan lagi pagi harinya tepat hari dimana ujian blok berlangsung. Setelah sholat subuh, mata saya terasa tidak bisa dibuka lebar, terasa beraaaaatttt sekali. Diagnosis yang saya tegakkan terhadap penyakit yang diderita mata saya pagi ini adalah efek samping dari chattingan sampai pagi dengan teman saya dan terapi paling ampuh yang harus diberikan kepada pasien {yang dalam skenario ini adalah mata saya..} adalah tidur.
sekali dudul tetapp ajja duduL.
Akhirnya ujian blok pertama saya hari ini mau tidak mau harus saya lalui dengan menempelnya kata "terlambat" di jidat saya bagian dalam. Udah gitu salah masuk kelas lagi...
Huuuhhh apes dagh...
SAya jadi ingat dengan sebuah hadits dari Rasulullah "laa taqul ghodan-ghodan" yang artinya "janganlah kamu mengatakan besok dan besok". Udah nangkep kan??
Proses berjalannya skenario ujain blok satu saya hari ini cukup memberikan pelajaran bahwa sekecil apapun suatu amalan janganlah kita menunda-nunda untuk mengerjakan amalan tersebut walau deadline atau tenggat waktu masih panjang. Karena pada dasarnya rasa malas merupakan hal yang sulit kita hindari dan dalam membujuk manusia, setan kemaksiatan mak akan memulai dari menimbulkan khayalan-khayalan gag jelas di kepala kita bahwasanya "everything to be oke...
hihihihihihihi

SEMANGAT Sobb!!!
dunia menanti kita....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah.....part 3

Macam-macam Kontrasepsi

motivasi di buku Fisika ku....