Muhasabah...

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah dan sholawat serta salam tak lupa tercurah to whom i admired to: Muhammad SAW.

Waaa.....dah sepertiga umurnya orang yang saya kagumi ni....Padahal ane belum mampu jadi apa-apa dan membuktikan diri siapakah ane sebenarnya... Langkah ane ajja baru ane mulai pertengahan tahun inni. Hiks....

Sebelumnya, aku mau ngucapin thx dulu buat orang tuaku yang selalu mendukungku dan membimbingku menjadi wanita yang sholihah {{amien}} hingga segedhe ini. Tanpa mereka siapa sih aku ini?? Trus spesial Thengz buat mas arif, sarkem, sunu, datu, aww, muniroh, eski, indah soraya, teno, prasa, fanny n beberapa teman lain yang emang tau kalo ne hari lahir ku... bukan yang tahu karena ada penunjuk di FB kalo ne hari lahirku. Jujur ajja untuk tahun ini aku emang pengen suasana yang agak berbeda..tanpa hura-hura, tanpa ceprotan telur, tanpa kue...kalo makan-makan siih ntar mesti klenyenger's bersodara tetep nagih {{bahkan yang paling saya takutkan mereka bakalan nggruduk umahkuw >.<}}, ato temen2 SMA ku dah pasti wong mereka tu gag mungkin lupa wad ngerjai aku...Huhu, aku gag mau keluar rumah hare nii....sampaii detik aku nulis ne post perasaanku masih tak menentu. Entahlah...yang jelas aku pengen lebih bisa memaknai hari miladku tahun ini. Untuk itulah sengaja tulisan hari lahir di FB aku hidden . Di samping itu dari sini aku bisa tahu sapa-sapa ajja yang bener2 care, tahu ato minimal ingatlah kalo ne hari tu hari milad qu.

ngomongin milad,pasti ngomongin umur.....waaaa emakkkkkk ternyata aku dah mulai tuwir hiks hiks... Kalo kata ibu siih udah wancine rabi...hihihihihihi. Kalo ditanya pengen sih pengen, cuman apa iyya gw mau merried, smentara semester ajja gw belum bisa dibanggain.... huhhuhu. Kalo kata embah dah wancine mikirke uripp. nek ini mah aku dah siap eyang..pangestunipun kemawon kagem putu {{putu bahasa kramanya apaan sih??}} biar bisa jadi orang yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, n almamater...{{amien...}}.

Sedih sebenere kalo harus Flash Back ke masa lalu, gimana enggak, umurku yang uda kepala dua gini aku masih ajja semester 1. sementara temen2qu yang di D3 dah ada yang lulus kek, ada yang udah merried kek...ada yang 1-2 tahun lagi lulus... Hiks...Jujur ketika ditanya apa yang aku inginkan sekarang terang aja aku berharap bisa segera nyelesaiin studi en nikah tapi sekali lagi aku harus dihadapkan pada kenyataan bahwa semesterku ajja belum bisa dibanggain. Mana ada cowok yang mau nikahin cewek yg masi semester 1...hihihihi{{walo sebenere ada sih}}.

Then lanjut ke point yang sebenere mau saya renungkan. Ada yang bilang tentangku bahwa seharusnya aku sayang umurnya, ada yang bilang keren karena tau aku ospek mpe 3 kali, ada yang bilang aku terlalu ambisi ada yang bilang aku orang yang gag mudah mnyerah dan lain sebagainya. Jujur aku dah muak dengan sanjungan, akupun telah bersahabat dengan cacian maupun sindiran. Dinamika hidup yang telah kujalani sampai aku berkepala dua ini telah mengajariku banyak hal. Tentang orientasi hidup demi beribadah dan demi sebuah kebaikan, tentang bagaimana rasanya harus mengorbankan sesuatu yang rasanya amat sayang untuk dikorbankan, tentang bagaimana harus bisa memposisikan diri sebagai kakak tingkat, teman, maupun adek tingkat. Kesemuanya itu butuh proses adaptasi yang tag mudah. Kalau ditanya apakah aku capek tentu aku akan menjawab bahwa sungguh aku pernah mengalami titik jenuh dimana aku bener-bener lelah menjalani dan mencari secuil hikmah dari perjalannan hidupku selama ini. Namun sekali lagi Janji Allah Tak pernah Meleset. Janji Allah selalu benar. Ada makna yang tersirat di balik liku-liku hidupku yang mengajariku tentang arti kesabaran untuk menunggu. Menunggu segala hal yang sebenarnya bisa saja aku dapatkan sejak dulu.

Sekarang masalah waktu.. Waktu ibarat pedang jika engkau tidak bisa mengendalikannya dia akan membunuhmu. Aku rasa sekali lagi Allah menunjukkan betapa selalu ada hikmah dibalik apa saja yang aku lakukan dan korbankan. Aku diajari untuk lebih bisa menikmati hidup dan tidak tergesa-gesa menjalani sesuatu. Yak, umur ini, waktu ini, harga mati yang harus aku bayarkan untuk mewujudkan salah satu dari impian orang tuaku.

At Least tentang harapan, impian, dan cita-cita. Mungkin aku tag dapat menuliskan kesemuanya itu di post ini karena saking banyaknya. Doa yang cukup simple semoga ke depan Allah memberiku hidayah dan kemudahan untuk menjadi Hamba Allah yang lebih baik ke depannya. Karena bagaimana pun orientasi hidup ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Seperti yang selalu menjadi motivasi tersendiri buatku: untuk Allah, Islam, Masyarakat n Almamater...

Be the better from now!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah.....part 3

Macam-macam Kontrasepsi

motivasi di buku Fisika ku....